Kudeta
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kali ini Mega sedang menghadapi persoalan yang sama.
Kalau pada 2014 Mega seolah tidak menyadari terjadinya kudeta merangkak itu, kali ini Mega menyadari, tetapi tidak bisa menangkalnya secara efektif.
Kudeta merangkak kali ini dilakukan oleh Ganjar Pranowo dengan mendapatkan ‘’tacit support’’ dukungan diam-diam dari Jokowi.
Modusnya sama dengan yang dilakukan oleh Jokowi pada 2014.
Kali ini Ganjar menggenjot elektabilitas dan popularitas melalui kampanye media sosial yang masif.
Megawati berusaha menghentikan gerakan Ganjar dengan berbagai cara, tetapi senantiasa gagal.
Ganjar disindir sebagai gubernur medsos, kemudian diserang langsung oleh sesama kader PDIP, bahkan Ganjar juga sudah ‘’disetrap’’ di depan kelas di markas PDIP Lenteng Agung.
Semuanya tidak bisa menghentikan Ganjar.
Kudeta merangkak ini bisa jadi akan membawa akhir yang tragis bagi karier politik Megawati Soekarnoputri.
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan