Kudus Natal Tanpa Teror
Sabtu, 25 Desember 2010 – 08:37 WIB
Kelompok Abu Tholut memang mempunyai rantai sejarah dengan jaringan pengebom Malam Natal tahun 2000. Bahkan, beberapa anggotanya seperti Toni Togar , Mustaqim dan Ubaid pernah ikut dalam rapat-rapat perencanaan teror Natal itu saat Hambali (sekarang ditahan CIA di Guantanamo, Kuba) masih memimpin.
Toni Togar yang menjadi otak perencanaan perampokan Bank CIMB Niaga dan serangan Polsek Hamparan Perak juga adalah operator bom malam Natal 2000 di wilayah operasi Pekanbaru, Riau. Bersama sekondannya, Fadli Sadama (tertangkap di Malaysia) Toni sukses meneror dua gereja di jalan Sidomulyo dan jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Riau pada 24 Desember 2000.
Saat menjemput Fadli Sadama dari Malaysia awal bulan ini, Kombes Petrus Reinhard Golose, Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyebut kelompok ini selalu punya strategi baru dalam melakukan aksinya. Bahkan, menurut Golose, Fadli berhasil membuat kontak dengan gerakan pembebasan Pattani di Thailand Selatan. Itu artinya, kelompok teror di Indonesia sudah menjalin koneksi internasional. "Karena ancaman itu dinamis, maka strategi negara juga harus dinamis," kata peraih gelar doktor ilmu kepolisian UI dengan tesis tentang deradikalisasi teroris itu.
"Sukses" aparat mengamankan Natal mendapat apreasiasi dari tokoh-tokoh umat beragama. "Pesan Natal adalah damai, karena itu umat bersyukur hikmat Natal di Indonesia bisa berlangsung dengan benar-benar damai," kata Romo Benny Susetyo Pr dari KWI. Pendeta Nathan Setiabudi , tokoh PGI, juga menyampaikan acungan jempolnya. "Negara sudah berhasil mewujudkan pesan Natal itu sendiri yakni kasih untuk semua," kata Nathan.
JAKARTA---Sepuluh tahun yang lalu perayaan Natal di Indonesia berlangsung penuh darah. Aksi peledakan bom secara simultan berlangsung di sembilan
BERITA TERKAIT
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar