Kuliah Umum di USU, Hasto Tantang Mahasiswa Bawa Indonesia Memimpin Dunia

Kuliah Umum di USU, Hasto Tantang Mahasiswa Bawa Indonesia Memimpin Dunia
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum di USU, Medan, Senin (14/3). DPP PDIP

“Pancasila adalah suatu konstruksi tata dunia baru pascaperang dunia II yang dipelopori oleh Indonesia. Ini yang harus diimpikan mahasiswa Indonesia, 25 tahun ke depan seperti apa. Kalau anda ingin jadi pemimpin masa depan Indonesia, lakukan apa yang dilakukan pendiri bangsa itu. Anda harus memahami national view, regional view, dan international view,” beber Hasto.

Dalam acara itu, Rektor USU Muryanto Amin memimpin jajarannya bersama ratusan mahasiswa yang menjadi peserta. Sementara sejumlah tokoh juga hadir, antara lain anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Sofyan Tan dan Deddy Yevri Sitorus.

Lalu sejumlah kepala daerah dari PDIP seperti Wali Kota Medan Bobby Nasution, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Wakil Bupati Humbahas Oloan Nababan, Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, dan Bupati Batubara Zahir.

Juga hadir Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Sekretaris DPD PDIP Sutarto, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, dan tokoh muda Kota Siantar Bane Raja Manalu.

Rektor USU Muryanto Amin mengatakan kuliah umum yang disampaikan Hasto mengenai geopolitik Bung Karno membuka arti pentingnya pemahaman ilmu bagi para mahasiswa Indonesia. Seorang Soekarno yang aslinya berlatar belakang arsitek, tetapi juga mendalami ilmu geopolitik hingga menjadi Bapak Proklamator bangsa.

“Kami akhirnya memahami bahwa ternyata geopolitik mempengaruhi apa pun yang kita dalami di ilmu-ilmu lainnya. Substansi geopolitik memang substansinya di ilmu sosial. Namun ada keterkaitan semua disiplin ilmu ketika hendak diwujudkan dalam kebijakan,” beber Muryanto.

Muryanto menerangkan pihaknya berencana menggelorakan kembali ilmu geopolitik masuk menjadi mata kuliah wajib di semua program studi.

“Ini penting sehingga kita semakin memperkuat keindonesiaan kita dengan keberagaman itu, bukan didominasi satu identitas semata. Generasi ke depan harus memahami keberagaman dan geopolitik Indonesia sehingga kita tak mudah diceraiberaikan oleh pihak yang luar yang berusaha memanas-manasi,” urai Muryanto. (tan/jpnn)


Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum di USU. Dia mengutarakan tentang geopolitik para pendiri bangsa.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News