Kuliner Nusantara Menggoyang Lidah Warga Australia

Kuliner Nusantara Menggoyang Lidah Warga Australia
Suasana stan Wonderful Indonesia di ajang Araluens Chili and Avocado Festival 2017, Perth Australia, Sabtu (11/3). Foto: Kemenpar

Karena tema acara di Perth tersebut adalah cabai, maka Astrid juga kembali memaparkan bahwa tanah air Indonesia juga berbicara tentang rasa dan cinta pada buah yang terasa pedas itu. Untuk sebagian besar orang Indonesia, cabai menjadi pemberi rasa pada makanan.

”Jadi bagi anda semua penggemar cabai, di Indonesia lah tempatnya, nikmati masakan kami, dan juga nikmati keindahan alam kami yang tidak ada bandingannya,” kata Astrid berpromosi disambut tepuk tangan meriah.

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar Profesor I Gde Pitana mengatakan, berpromosi dengan mengedepankan masakan atau kuliner Indonesia adalah cara yang efektif untuk turisme tanah air. ”Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita, ini cara yang sangat baik dan efektif,” ujar Profesor Pitana.

Pria asli Bali itu menambahkan, masakan Indonesia tidak asal bercita rasa nikmat. Sebab, ada filosofi dan sejarah yang menlatarinya.

Sejauh ini, menurut Pitana, ada tiga makanan khas Indonesia yang sudah menjadi country image di mata internasional. Yakni nasi goreng, rendang dan Soto.

”Semakin banyak unggulan di makanan kita, semakin banyak pintu masuk ke negara kita, semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, country image ke negara kita semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalan Indonesia melalui kuliner kita,” kata pria yang biasa disapa Prof Pit itu.(jpnn)


Pemandangan mengharukan terlihat di perhelatan Araluens Chili and Avocado Festival 2017, Perth Australia, Sabtu (11/3). Bertempat di Mc Callum Park,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News