Kulit yang Lebih Tua akan Sulit untuk Diperbaiki?

Kulit yang Lebih Tua akan Sulit untuk Diperbaiki?
Ilustrasi kulit wajah. Foto: sukalive

jpnn.com - Kulit merupakan bagian tubuh yang paling luas dan berfungsi sebagai pelindung organ dalam dari bahaya luar. Melihat peran kulit yang besar, para peneliti di University of California San Francisco menyatakan bahwa peradangan kulit dapat terkait dengan berbagai penyakit kronis akibat penuaan.

Untuk menghindari penyakit kronis tersebut, mereka percaya bahwa pelembap kulit yang baik dapat membantu Anda.

Studi kecil yang dilakukan oleh para peneliti di UC San Francisco telah dipublikasikan baru-baru ini di Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology.

Kulit dan penyakit kronis

Seiring bertambahnya usia, kulit akan menjadi lebih kering. Kurangnya kelembapan kulit ini memungkinkan retakan kecil muncul, yang kemudian memicu pelepasan sitokin ke dalam suplai darah.  

Pada kulit yang lebih muda, sitokin dapat membantu memperbaiki keretakan pada kulit. Namun, kulit yang lebih tua akan lebih sulit untuk diperbaiki. Artinya, tubuh secara terus-menerus melepaskan sitokin, dan begitu mereka berada di dalam darah, mereka dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh.

Theodora Maura, penulis utama studi, menjelaskan kepada Medical News Today, sampai saat ini, komunitas ilmiah tidak percaya bahwa kulit dapat berperan dalam peradangan dan penyakit sistemik.

"Tetapi dalam 5 tahun terakhir, studi mengenai psoriasis dan dermatitis telah menunjukkan bahwa peradangan kulit dari psoriasis dan dermatitis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung," jelasnya.

Artinya, tubuh secara terus-menerus melepaskan sitokin, dan begitu mereka berada di dalam darah, mereka dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News