Kunci Hilang

Kunci Hilang
Dahlan Iskan di depan mobil listrik untuk taksi online di Tiongkok. Foto: disway.id

Itulah pasal pelanggaran yang dikenakan. Itulah sebuah kesembronoan yang membuat para pemilik Tesla bangga. Mobil mereka bisa melaju kencang sambil ditinggal tidur.

Baca Juga:

Sebenarnya itu cocok buat saya. Namun saya tidak akan pernah berani melakukannya.

Pertama saya tidak seberani itu. Kedua, karena saya tidak bisa meng-upgrade software di mobil saya.

Saya bukan orang yang hobi mobil. Juga bukan orang yang mencintai mobil. Saya hanya tahu pakai.

Bahwa dulu saya membeli Tesla itu karena lagi sewot –ada yang menghina mobil listrik. Bahkan mobil listrik itu dianggap fiktif.

Begitu mobil tiba, saya tidak tertarik mengurusnya. Pekerjaan itu saya serahkan ke anak asuh saya: anak muda yang dititipkan ayahnya untuk tinggal di rumah saya.

Dialah yang mengurus mobil itu: pakai alamat emailnya. Tentu atas seizin saya.

Ternyata itu langkah yang salah. Akhirnya saya tidak terdaftar di pusatnya Tesla sebagai pemilik Tesla.

Tesla ini bukan mobil, melainkan komputer yang diberi roda. Saya juga lagi cari cara agar bisa diakui sebagai pemilik Tesla.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News