Kunjungi yang Banyak WNI-nya

Kunjungi yang Banyak WNI-nya
Kunjungi yang Banyak WNI-nya

Namun menurut JK, tidak semuanya memiliki WNI yang cukup signifikan. Yang banyak WNI-nya hanya Malaysia, Brunei, Amerika Serikat, Saudi Arabia, Hongkong. "Negara-negara itu saja menurut saya sangat penting," ujar JK. Hitung-hitungan JK menyebutkan, penduduk Indonesia di Malaysia bisa menjadi dua provinsi. "Hampir 1,5 juta orang, kalau digabung Maluku Utara dengan Gorontalo  mungkin sama dengan penduduk kita di Malaysia," tambahnya.

      

JK meminta negara yang minim WNI dipertimbangkan ulang agar ada efisiensi anggaran. Untuk kunker tersebut, ditaksir akan menghabiskan anggaran Rp40 miliar lebih. Terpisah, data yang diungkapkan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menyebutkan, jumlah pemilih WNI di 14 negara yang akan dikunjungi KPU bisa disebut tidak siginifikan dibanding anggaran yang akan dihabiskan.

Di Cape Town, Afrika Selatan misalnya, jumlah WNI hanya 52 orang. Di Havana, Kuba, malah hanya 43 orang. Di Moskow, Rusia, jumlah WNI hanya 476 sedikit lebih banyak dibandingkan Madrid, Spanyol yang berjumlah 550 WNI. Anggota KPU, Andi Nurpati, menegaskan KPU bertanggung

jawab mempersiapkan pemilu di luar negeri. Juga, menjawab masalah pemilih untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan mensosialisasikan

perubahan hari H pemilu dari 5 April menjadi 9 April 2009. "Termasuk, evaluasi tahapan pemilu seperti pembentukan PPLN, KPPSLN, rakernis,

JAKARTA-Wakil Presiden RI, HM. Jusuf Kalla berharap  rencana kunjungan ke luar negeri Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke empat belas negara untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News