Kunker di Semarang, Menteri Hanif Langsung Tinjau Empat BLK

Kunker di Semarang, Menteri Hanif Langsung Tinjau Empat BLK
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, SEMARANG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengunjungi empat balai latihan kerja yang ada di Semarang, Jumat (20/4). Hanif langsung melakukan kunjungan kerja usai menyampaikan Presidential Lecturer di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Lokasi pertama yang didatangi Menteri Hanif adalah Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang yang terletak di Jalan Brigjen Sudiarto 118, Pedurungan. Hanif yang didampingi Kepala BLK Jateng Edy Harnanto meninjau ruang pola.

Hanif juga berdialog dengan Kepala Jurucan Garmen Apparel BBPLK Semarang Wika. Selanjutnya, Hanif juga berdialog dengan Kepala Jurusan Resto dan Ritel BBPLK Semarang Bisman Nuraini.

Saat di BBPLK Semarang, Hanif juga meninjau ruang instalasi. Dia mendukung adanya ruang analis.

Selanjutnya, lokasi kedua yang dikunjungi Menteri Hanif adalah LPK Djieneka Abadi yang berlokasi di Jalan Pedurungan IV Nomor 51 Kota Semarang. Di LPK itu, Menteri Hanis terkejut dengan siswa yang tengah mempelajari Honda Decompression System (HDS).

Siswa di BLK itu mempelajari sistem untuk mendeteksi kerusakan motor khusus injeksi melalui perangkat ponsel android dan laptop. "DHS hanya bisa deteksi sistem injection. Kalau kerusakan mesin masih manual, " kata Zainul, salah satu instruktur di BLK Djieneka Abadi.

Menaker pun memberi motivasi kepada sejumlah siswa otomotif agar tekun belajar dan terus mengasah skill demi meningkatkan memiliki kompetensi. Dengan demikian mereka bisa mudah memasuki pasar kerja.

Sedangkan lokasi ketiga yang dikunjungi Menteri Hanif adalah Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Maharani di Jalan Sedayu Tugu, Kelurahan Banget Ayu, Kecamatan Genuk Kota, Semarang. Di BLK itu terdapat lebih dari 200 calon pekerja migran Indonesia (PMI) berusia 21-42 tahun yang mayoritas hanya lulusan sekolah dasar.

Menaker Hanif Dhakiri berpesan kepada para calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang tengah mengikuti pelatihan agar serius meningkatkan keterampilan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News