Kuorum Pleno Tercapai, Pemilihan Ketua Tanfidziyah NU Dimulai
jpnn.com - JOMBANG - Pemilihan ketua umum tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam arena Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, telah resmi dimulai. Proses pemilihan itu sempat tertunda karena menunggu kuorum.
Pimpinan pleno, KH Ahmad Muzzaki mengatakan, ada 508 muktamirin dari pengurus cabang (PCNU) maupun pengurus wilayah (PWNU) yang memiliki suara di muktamar. Menurutnya, sampai pendataan terakhir untuk proses pemilihan ketua umum tanfidziyah, sudah 378 yang hadir dalam pleno itu.
"Yang sudah hadir melalui proses verifikasi sebanyak 378 pemilik suara. Kalau 50 persen dari pemilik suara adalah dari 254, berarti ini jauh di atas minimal kuorum," katanya saat memimpin pleno, Rabu (5/8) malam.
Setelah meminta persetujuan muktamirin, pleno pun resmi dimulai. Saat itu, Muzzaki menyampaikan maaf kepada para kiai dan ulama karena harus melalui proses verifikasi berlapis. Hal itu dimaksudkan agar pleno memiliki data yang valid.
"Karena itu kami mohon maaf para kiai harus mengikuti verifikasi berulang di pintu masuk, meja pimpinan sidang, dan nanti akan verifikasi ulang ketika maju mengambil kertas suara," jelasnya.
Selanjutnya Muzakki menjelaskan mekanisme pemilihan yang akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, tahap penjaringan bakal calon. Para utusan bisa mengusulkan nama yang hendak diusung untuk kemudian direkapitulasi.
Tahap kedua adalah pencalonan. Calon yang hendak ikut pemilihan harus mengantongi dukungan minimal 99 suara.
Dalam pleno itu, PWNI Papua mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan usulan.(fat/jpnn)
JOMBANG - Pemilihan ketua umum tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam arena Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, telah resmi
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- KPK Menyita Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL di Makassar
- Casis Bintara Polri Korban Begal Dapat Beasiswa dari Kapolri
- Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Ricuh, 6 Mahasiswa Terluka
- Keluarga Mantan Pangkostrad Kemal Idris Berharap MA Beri Keadilan
- Lulusan SMA Berpeluang Besar di Seleksi CPNS 2024 & PPPK, BKN Beri Penjelasan