Kuota BBM Subsidi Diusulkan Ditambah
Senin, 30 Mei 2011 – 21:16 WIB
JAKARTA – Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas mengusulkan penambahan kuota BBM bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2011, dari 38,59 juta kiloliter (KL) yang ditetapkan dalam APBN 2011, menjadi 40,20 juta KL. ‘’Penambahan ini hanya dilakukan pada BBM bersubsidi jenis premium dan solar, sedangkan minyak tanah tetap pada kuota semula yakni sebesar 2.315.599 KL,’’ terangnya.
"Ikhtisar prognosa volume BBM bersubsidi untuk RAPBN-P tahun 2011 sebesar 40,20 juta KL atau naik 4,1 persen dari volume yang telah ditetapkan dalam APBN 2011 sebesar 38,59 juta KL,’’ ungkap Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di gedung DPR, Senayan, Senin (30/5).
Tubagus merinci, untuk premium bertambah dari 23.190.505 menjadi 24.160.483 KL atau meningkat sekitar 4,1 persen. Sedangkan solar bertambah dari 13.094.952 menjadi 14.726.362 KL atau meningkat 4,8 persen.
Baca Juga:
JAKARTA – Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas mengusulkan penambahan kuota BBM bersubsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN)
BERITA TERKAIT
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2