Kuota Ditambah, Pupuk Tetap Langka
Minggu, 19 Oktober 2014 – 20:43 WIB
Budi mengungkapkan, komisi yang dipimpinnya sebenarnya telah memanggil Dinas Pertanian (Distan) Jember. Bahkan, pihak distan menyatakan bahwa pemerintah sudah menambah kuota pupuk bersubsidi. ''Terkait pendistribusian pupuk kepada para petani, kami bakal memanggil disperindag,'' ucapnya.
Sementara itu, pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Rambipuji Hairul Ishak membenarkan adanya kelangkaan pupuk jenis urea pada musim tanam saat ini. Urea sulit dicari karena banyak petani jagung yang membutuhkan urea lebih banyak daripada petani padi. ''Petani yang menanam jagung kini rebutan pupuk,'' paparnya. Dia menilai keinginan dewan untuk mendata ulang kios pupuk berizin cukup membantu meminimalkan kebocoran distribusi. (rul/har/JPNN/c20/dwi)
KELANGKAAN pupuk saat ini masih melanda wilayah Jember. Sejumlah petani pun mengeluh. Sebab, sawah mereka terancam gagal panen jika tidak ada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- HUT ke-50 BPD HIPMI Jaya, Simson Hendro Sampaikan Harapan & Pesan