Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut

Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut
Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut
BANDUNG -- Lantaran kurang murid guru honorer swasta cemas kekurangan jam mengajar. Pasalnya jika itu tak terpenuhi maka sertifikasi mereka terancam dievaluasi yang berbuntutnya tidak diberikannya tunjangan sertifikasi.

“Jam mengajar saya sekarang paling hanya tujuh jam perminggu, padahal kan seharusnya jam mengajar seorang guru dalam satu minggu 24 jam,” ujar seorang guru SMP Binamarga 2, Ria Amalia ,41.

Karenanya Ria yang telah menjadi guru sekitar 12 tahun, bersama beberapa orang rekannya, mengadakan audiensi ke DPRD Kota Bandung, bahkan dengan membawa beberapa poster. Ria sendiri membawa poster bertuliskan “Paehan we guru honorer”, karena beranggapan bahwa nasibnya sebagai guru honorer sangat terkatung-katung.

“Kami juga kesulitan mendapat penambahan jam mengajar. Datang ke sekolah negeri pun, saya dan  beberapa orang teman saya, tidak dianggap. Karena, memang para guru ini rebutan jam mengajar,”  terangnya.

BANDUNG -- Lantaran kurang murid guru honorer swasta cemas kekurangan jam mengajar. Pasalnya jika itu tak terpenuhi maka sertifikasi mereka terancam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News