Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut

Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut
Kurang Murid, Takut Sertifikasi Dicabut
Ria mengatakan, sekolah tempat dia mengajar kini hanya menerima 36 murid, yang artinya hanya satu kelas. Sementara tahun sebelumnya, menerima dua kelas. Kondisi ini sangat berbeda dengan sekolah negeri yang kebetulan lokasinya dekat dengan dia mengajar. Sehingga, Ria mensinyalir banyak murid titipan masuk ke sekolah negeri sehingga masuk ke sekolah negeri jadi lebih mudah.

“Sekolah negeri dekat sekolah saya mengajar, menerima sampai 15 kelas, padahal sebelumnya hanya menerima 10 kelas,” tegasnya. 

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha akan membahas aspirasi para guru. Ahmad mengatakan masalah titip menitip yang tidak susuai prosedur harus ditindak. Sebaliknya titip menitip siswa miskin kewajiban anggota dewan. "Tahun ini saya membuat rekomendasi siswa miskin untuk diterima di sekolah negeri lebih dari 50 0 siswa," ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, 10 persen kuota untuk warga miskin sangatlah kurang, karenanya, Ahmad mengatakan perlu ditinjau kemungkinan untuk menambah kuota siswa tidak mampu.

BANDUNG -- Lantaran kurang murid guru honorer swasta cemas kekurangan jam mengajar. Pasalnya jika itu tak terpenuhi maka sertifikasi mereka terancam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News