Kurang Tidur dan Kaitannya Dengan Bakteri Usus

Kurang Tidur dan Kaitannya Dengan Bakteri Usus
Ilustrasi. Foto Catholicline

jpnn.com - jpnn.com - Kurang tidur bisa menyebabkan perubahan pada bakteri usus, yang bisa mengubah metabolisme dan memengaruhi sejumlah sistem tubuh.

"Gut mikrobiota terdiri dari triliunan mikroorganisme yang hidup dalam usus kita yang membantu menjaga metabolisme, sistem kekebalan tubuh dan fungsi tubuh lainnya agar tetap berjalan normal," kata peneliti senior, Jonathan Cedernaes, seperti dilansir laman MSN, Kamis (26/1).

Penemuan ini juga telah dikaitkan dengan penyakit inflamasi usus, alergi, penyakit neurodegenerative dan penyakit metabolik termasuk obesitas dan diabetes.

Studi baru ini merupakan yang pertama untuk menunjukkan bahwa kurang tidur bisa membuat bakteri usus menjadi tidak sehat.

Para peneliti mengikuti sembilan orang yang menghabiskan dua malam tidur di laboratorium selama delapan setengah jam, kemudian dua malam berikutnya tidur selama empat setengah jam di laboratorium.

Meski penelitian ini melibatkan sejumlah cukup kecil orang, namun kekuatan di balik data para peneliti bisa membandingkan efek dari variasi tingkat tidur pada bakteri usus di individu yang sama.

Data menunjukkan bahwa kurang tidur memang tidak selalu mengubah bakteri usus individu.

Tapi kurang tidur mengubah tingkat strain tertentu dari bakteri. Jumlah jenis tertentu bakteri menurun hampir 50 persen dan itu terjadi pada saat peserta penelitian kurang tidur selama dua malam berturut-turut.

Kurang tidur bisa menyebabkan perubahan pada bakteri usus, yang bisa mengubah metabolisme dan memengaruhi sejumlah sistem tubuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News