Kurangi Risiko Sakit Jantung dengan Makan Tepat Waktu

Kurangi Risiko Sakit Jantung dengan Makan Tepat Waktu
Menu makanan nasi merah, Salad Eropa dan Jawa. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com - Pola makan kita telah berubah selama 40 tahun terakhir dan aturan makan tiga kali sehari telah ditinggalkan oleh banyak orang.

Namun, mengatur kapan makanan dan mengemil serta tidak melewatkan sarapan adalah langkah-langkah sehat yang bisa kita ambil untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit jantung juga obesitas.

Para peneliti di Columbia University New York telah menemukan bahwa kapan dan seberapa sering sama pentingnya dengan apa yang kita makan.

Kebiasaan makan kita bisa memiliki efek pada penanda kesehatan seperti tekanan darah, berat badan dan resistensi insulin.

Para peneliti mencatat bahwa orang yang sarapan setiap hari berisiko lebih kecil memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi.

Sebaliknya terjadi kepada mereka yang melewatkan sarapan. Sebesar 20-30 persen dari orang-orang yang melewatkan sarapan dan mengonsumsi cemilan sepanjang hari lebih berpotensi mengalami kenaikan berat badan, obesitas, diabetes dan masalah kardiovaskular.

Untuk mendapatkan kesehatan jantung yang baik, maka penting jika Anda sarapan, mengonsumsi snack dan makan tepat waktu.

Untuk mencegah penyakit jantung, Anda harus benar-benar merencanakan makanan Anda.

Pola makan kita telah berubah selama 40 tahun terakhir dan aturan makan tiga kali sehari telah ditinggalkan oleh banyak orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News