Kurangnya Kedatangan Mahasiswa Asing ke Australia Tak Hanya Rugikan Universitas

Kurangnya Kedatangan Mahasiswa Asing ke Australia Tak Hanya Rugikan Universitas
Kampus University of Technology Sydney di tengah kota yang diapit oleh perkantoran Central Park di Chippendale. (ABC News: John Gunn)

Dia memperkirakan banyak mahasiswa asing yang menunda kedatangan atau studinya, namun akan tetap datang ke Australia karena sudah membayar biaya kuliah dan sudah mendapatkan visa.

Tapi ia mengatakan akan banyak mahasiswa yang akan pindah ke negara lain.

"Inggris banyak menerima kedatangan mahasiswa di bulan September dan mereka mengizinkan mahasiswa datang, jadi saya tahu kita sudah kehilangan banyak mahasiswa yang memilih ke Inggris," katanya.

Sektor akomodasi di Australia mengalami dampak terbesar dengan berkurangnya mahasiswa internasional yang datang.

Kajian terbaru yang dilakukan lembaga bidang pendidikan, Mitchell Institute, mengatakan lebih dari 30 persen akomodasi di pusat-pusat kota Australia dan pemukiman yang dekat dengan kampus diisi oleh mahasiswa internasional.

Kurangnya Kedatangan Mahasiswa Asing ke Australia Tak Hanya Rugikan Universitas Photo: Kawasan untuk biasanya untuk berkumpul di Iglu di Sydney kosong karena mahasiswa harus mengambil jarak satu sama lain. (ABC News)

 

Gedung penyedia akomodasi mahasiswa, Iglu di Sydney, tidak biasanya tampak sepi, padahal sebelumnya di jam makan siang jarang sekali ada bangku kosong.

"Kami melihat tingkat hunian kami yang biasanya sekitar 95 persen, sekarang berkurang menjadi separuhnya, dan ini semua berhubungan langsung dengan COVID," kata direktur Iglu, Jonathan Gliksten.

Pemerintah Australia masih belum memutuskan kapan mahasiswa internasional bisa kembali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News