Kurangnya Kedatangan Mahasiswa Asing ke Australia Tak Hanya Rugikan Universitas
Menurut data ada sekitar 113 ribu kamar yang khusus dibuat untuk menampung mahasiswa di Australia dengan tambahan 45.500 lagi sedang dibangun atau direncanakan akan dibangun.
Clinton Ostwald direktur perusahaan konsultasi properti Urbis mengatakan dalam beberapa tahun terakhir banyak pembangunan pesat untuk akomodasi mahasiswa di Australia.
"Sekitar separuhnya dimiliki oleh universitas, baik langsung maupun kerja sama, dan sekitar 40 persen dimiliki oleh pengembang swasta dan sisanya oleh college," katanya.
Iglu memiliki dan menjalankan akomodasi di Sydney, Melbourne dan Brisbane.
Jonathan mengatakan 60-80 persen gedung biasanya diisi oleh mahasiswa internasional, tergantung lokasinya.
Mereka berharap akan adanya peningkatan jumlah mahasiswa dalam negeri untuk menggantikan mahasiswa asing dan diperlukan waktu beberapa tahun agar keadaan kembali normal seperti sebelum adanya pandemi.
"Akan diperlukan waktu beberapa tahun, ketika mahasiswa akan memulai tahun pertama setelah krisis, mereka mungkin akan bertahan sampai tahun kedua dan ketiga, sehingga jumlahnya kembali normal," kata Clinton.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.
Pemerintah Australia masih belum memutuskan kapan mahasiswa internasional bisa kembali
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali