Kurikulum 2013 Kurang Sosialisasi
Minggu, 09 Juni 2013 – 02:56 WIB
PANGANDARAN – Kurikulum 2013 yang rencananya diberlakukan mulai Juli 2013 menuai kontroversi. Sebagian kalangan pendidik masih meragukan keberhasilan kurikulum tersebut.
Fahrus Zaman Fadhly, wakasekjen Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengatakan sosialisasi penerapan kurikulum 2013 --yang dicanangkan Mendikbud M Nuh-- belum maksimal.
Sosialisasi kurikulum 2013 sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pendidik di daerah. “Seharusnya sosialisasi kurikulum 2013 disosialisasikan ke daerah supaya para guru dan pendidik di daerah bisa memahami dan mengerti,” tutur saat menjadi pembicara di Seminar Nasional Kurikulum 2013 di Hotel Sandaan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran (8/6).
Selain itu, dalam pembuatan kurikulum 2013 pun seharusnya meminta masukan dari berbagai kalangan ahli, pengajar dan masyarakat supauya tidak terjadi kontroversi dan kurikulum tidak membingungkan pengajar. “Seharusnya Pak Menteri (Muhammad Nuh) meminta masukan dari kalangan ahli, pengajar dan masyarakat untuk dijadikan input sehingga ketika kurikulum terbentuk, bisa dipahami dan tidak membingungkan,” ungkap Fahrus yang juga caleg DPR dari Partai Nasdem ini.
PANGANDARAN – Kurikulum 2013 yang rencananya diberlakukan mulai Juli 2013 menuai kontroversi. Sebagian kalangan pendidik masih meragukan keberhasilan
BERITA TERKAIT
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini