Kurir Pengantar Makanan di Sydney Dipecat Karena Sempat Protes soal Upah
Ia telah bekerja sekurangnya 10 jam setiap hari, tujuh hari seminggu, untuk membiayai istri dan empat anaknya di China.
Begitu pun dengan Xiangqian yang mengatakan ia menggunakan uang penghasilan dari Hungry Panda untuk membiayai istri dan anaknya.
'Bekerja lebih keras dengan bayaran lebih kecil'
Hungry Panda merupakan salah satu perusahaan pengiriman makanan yang besar di Australia.
Sebelum pemecatan, keduanya sempat mengorganisir pemogokan di kawasan Burwood untuk memprotes sistem bayaran baru yang menurut mereka secara drastis menurunkan pendapatan mereka.
Setelah pemogokan tersebut sore harinya, mereka mendapat SMS dari pihak Hungry Panda yang mengatakan perusahaan tersebut memutuskan "untuk mengakhiri hubungan kerjasama" dan kemudian menutup akses ke app perusahaan tersebut.
Photo: Hungry Panda.mengatakan mereka diberhentikan karena kerja yang kurang bagus. (ABC News: Jack Fisher)
Xiangqian Li mengatakan ia mengajukan kasus ini karena marah atas perlakuan yang dilakukan Hungry Panda, yang berkantor utama di Inggris.
"Tidak adil mengharapkan orang bekerja lebih keras dengan bayaran lebih kecil," katanya.
Kerentanan terhadap keamanan kerja di Australia bagi kurir pengantar makanan kembali menjadi pemberitaan
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat