Kurs Rupiah Saat Ini Sensitif dengan Sentimen Eksternal

jpnn.com, JAKARTA - Menurut Direktur Utama Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, nilai tukar rupiah saat ini sangat dipengaruhi oleh sentimen eksternal.
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri, kata Ibrahim, relatif cukup positif.
"Sentimen yang mewarnai pasar masih seputar perkembangan hubungan AS-China," ucapnya.
Ia mengemukakan kedua negara di ambang menyetujui kesepakatan damai dagang fase pertama, dan pasar juga menantikan kepastian kapan perjanjian damai dagang fase pertama akan ditandatangani.
"Salah satu poin yang menjadi perhatian pasar yakni menghapus rencana pengenaan bea masuk untuk importasi produk China, senilai 156 miliar dolar AS yang sedianya berlaku 15 Desember," katanya.
Di sisi lain, lanjut Ibrahim, sentimen bisnis di AS juga meningkat pada Oktober. Indeks sektor non-manufaktur ISM naik menjadi 54,7 dari 52,6 pada September, mengalahkan ekspektasi pasar.
"Sentimen eksternal itu menambah tekanan bagi mata uang rupiah," tegasnya.
Kurs rupiah di pasar spot hari ini, Rabu (6/11), terdepresiasi terhadap dolar AS, menjadi Rp 14.015 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.968 per dolar AS. (antara/jpnn)
Menurut Direktur Utama Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, nilai tukar rupiah saat ini sangat dipengaruhi oleh sentimen eksternal.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Ambruk, Rupiah Hari Ini Melemah Lagi