La Nyalla Dukung Tanjung Selor Jadi Daerah Otonomi Baru

La Nyalla Dukung Tanjung Selor Jadi Daerah Otonomi Baru
Ketua DPD RI dengan Wagub Kaltara dan Senator Martin Billa dan Sylviana Murni, di Kantor Pemprov Kaltara, Tanjung Selor, Rabu (26/5). Foto: DPD RI

La Nyalla pun menugaskan empat anggota DPD dari Dapil Kaltara, termasuk Asni Hafid untuk mengawal persoalan DOB Tanjung Selor.

Senator Hasan Basri mengatakan dirinya dan tiga senator Kaltara siap berjuang agar Tanjung Selor bisa segera menjadi sebuah kota.

Hasan Basri pun menjelaskan mengapa perlunya DOB di Kaltara segera direalisasikan. Hal yang paling urgen adalah Kaltara membutuhkan infrastruktur memadai sebagai daerah perbatasan.

“Karena ini daerah perbatasan, mudah masuknya teroris-teroris. Riskan juga dengan penyelundupan narkoba dan perdagangan manusia karena orang-orang asing gampang masuk. Kaltara berbatasan langsung dengan Malaysia, Filipina,” tuturnya.

Selain itu, pemekaran wilayah di Kaltara disebut dibutuhkan karena merupakan daerah utama penyangga Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Selain itu juga, agar tidak kalah dengan negara-negara tetangga.

"Negara tetangga sebelah itu mengilat semua, di sini hutan semua. Kemudian alasan khusus lainnya adalah kesiapan menjadi lumbung pangan. Jadi ada kekhususan dalam pertimbangan moratorium,” katanya. (*/jpnn)

a Nyalla pun menugaskan empat anggota DPD RI dari Dapil Kaltara untuk mengawal persoalan DOB Tanjung Selor.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News