Laba Bank Mega Tumbuh Capai Rp2,5 Triliun

Laba Bank Mega Tumbuh Capai Rp2,5 Triliun
PT Bank Mega Tbk menyelenggarakan Public Expose (Paparan Kinerja) periode 2019, pada Kamis (5/3) di Jakarta. Foto dok Bank Mega

jpnn.com, ARGA MAKMUR - PT Bank Mega Tbk menyelenggarakan Public Expose (Paparan Kinerja) periode 2019, pada Kamis (5/3) di Jakarta.  

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib menuturkan di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang, kinerja perusahaan tumbuh menggembirakan dan berhasil melampaui target bisnis yang telah ditetapkan dan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri.

Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun dan berada di atas pertumbuhan industri, yaitu sebesar 7 persen. 

Sementara laba setelah pajak tercatat sebesar Rp2,0 triliun atau tumbuh sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,6 triliun.

Total aset berhasil mencapai Rp101 triliun atau naik 20% dibanding 2018 yang sebesar Rp84 triliun.

Kemudian pada 2019, kredit tumbuh menggembirakan sebesar 25% menjadi Rp53 triliun dari periode yang sama pada 2018 sebesar Rp42 triliun. Pertumbuhan ini tercatat di atas rata-rata industri perbankan sebesar 6.0%. 

Pendorong utama pertumbuhan kredit Bank Mega adalah kredit korporasi yang menempati porsi terbesar atau 44% dari total kredit Bank Mega, disusul oleh joint-financing sebesar 29% dan kartu kredit sebesar 15%.

Kredit korporasi juga memiliki pertumbuhan terbesar dibanding segmen lainnya sebesar 51.27% menjadi Rp23,19 triliun dari Rp15,33 triliun pada 2018. Sementara itu, kredit joint-financing tumbuh 14.37% menjadi Rp15,36 triliun dari Rp13,43 triliun pada periode yang sama pada 2018. 

Kredit Retail dan Komersial tumbuh 14.06% menjadi Rp6,65 triliun dari Rp5,83 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja kartu kredit Bank Mega pada 2019 juga mengalami pertumbuhan sebesar 2.23% dibanding pencapaian tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp7,88 triliun dari Rp7,71 triliun.

Sementara pada 2019, Dana Pihak Ketiga Bank Mega tumbuh 20% menjadi Rp73 triliun dari Rp61 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Meski secara komposisi masih didominasi oleh Deposito, tetapi Tabungan tumbuh 5.93% jika dibanding dengan tahun sebelumnya menjadi Rp12,50 triliun dari Rp11,80 triliun.

Pertumbuhan bisnis tersebut juga menjadikan kinerja operasional tumbuh positif. Pendapatan operasional bersih meningkat sebesar 30.53% dari Rp1,95 triliun menjadi Rp2,55 triliun. 

Sementara pendapatan bunga bersih tercatat naik sebesar 1.98% menjadi sebesar Rp3,58 triliun dari sebelumnya sebesar Rp3,51 triliun.(chi/jpnn)

Kinerja Bank Mega pada 2019 tumbuh menggembirakan dan berhasil melampaui target bisnis yang telah ditetapkan dan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News