Lagi, Bentrok Aparat- Pembelot, 25 Tewas
Senin, 05 Desember 2011 – 09:23 WIB

Lagi, Bentrok Aparat- Pembelot, 25 Tewas
MENJELANG berakhirnya batas waktu ultimatum kedua Liga Arab kemarin, kekerasan ternyata masih berlanjut di Syria. Sedikitnya, 25 orang tewas dalam beberapa bentrok yang pecah antara pasukan pemerintah dan pembelot di beberapa kota besar di republik Arab itu. Selain bentrok aparat dan oposisi, kekerasan terhadap warga sipil juga meningkat di seantero Syria. Di selatan Provinsi Daraa, aparat menembak mati seorang warga sipil. Bersamaan itu, pasukan pemerintah juga menewaskan enam warga sipil di pusat Kota Homs. "Di Kota Idlib dan sekitarnya, aparat pemerintah menembak mati tiga orang," lanjut SOHR dalam pernyataan tertulis.
Bahkan, Komisi HAM PBB mencatat jumlah korban tewas akibat konflik politik Syria telah mencapai 4.600 jiwa.
Bentrok paling berdarah terjadi di Kota Idlib yang terletak di kawasan barat laut Syria. Akibat bentrok pada Sabtu malam (3/12) itu, 15 tewas. Tujuh orang di antaranya serdadu dan polisi Syria dari kubu pro-pemerintah. Lalu, delapan lainnya adalah oposisi. "Delapan orang itu terdiri dari lima mantan personel militer yang membangkang dan tiga anak-anak," terang seorang aktivis Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang tak disebutkan namanya.
Baca Juga:
MENJELANG berakhirnya batas waktu ultimatum kedua Liga Arab kemarin, kekerasan ternyata masih berlanjut di Syria. Sedikitnya, 25 orang tewas dalam
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit