Lagi-Lagi, Pemerkosaan Biadab di India, Korbannya Balita

Lagi-Lagi, Pemerkosaan Biadab di India, Korbannya Balita
Demonstrasi menentang pemerkosaan di India. Foto: AFP

jpnn.com, NEW DELHI - Tragedi yang menimpa Jyoti Singh Pandey pada 16 Desember 2012 masih melekat dalam benak masyarakat India. Gadis itu diperkosa di dalam bus dan kemudian dilempar ke luar begitu saja. Dia lantas meninggal setelah sempat menjalani perawatan medis. Kini tragedi yang sama terulang di tanggal yang sama.

Seorang gadis cilik tergolek tak sadarkan diri Minggu malam (16/12). Oleh warga Kota New Delhi yang menemukannya, si bocah langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisinya kritis. Kata dokter, dia sedang berjuang agar bisa bertahan hidup," ujar Ketua Komisi Perempuan Delhi Swati Maliwal seperti dikutip The Independent kemarin (17/12).

Identitas anak perempuan itu dirahasiakan. Dia diketahui berusia 3 tahun. Pemeriksaan medis awal menyebutkan bahwa bocah itu diperkosa. Aparat pun langsung turun tangan. Mereka menginvestigasi kejadian tersebut.

Belakangan, seorang pria yang merupakan petugas keamanan gedung tempat tinggal si bocah ditangkap. Dia mengaku memerkosa gadis cilik yang keluarganya sudah dia kenal itu.

Warga di sekitar lokasi penangkapan emosional. Mereka menghadiahi pria itu dengan bogem mentah. Pelaku babak belur sebelum akhirnya dikeler ke kantor polisi. Setelah lukanya dirawat, pelaku diinterogasi. Dia mengaku mengiming-imingi korban dengan permen sebelum memerkosanya. Saat itu, orang tua korban tidak berada di rumah.

"Kota ini mengecewakan Nirbhaya pada peringatan keenam kematiannya. Narendra Modi seharusnya tidak diam saja," cuit Maliwal di akun Twitter-nya. BBC mencatat, setiap 155 menit, seorang gadis yang usianya belum 16 tahun diperkosa di India. (bil/c19/hep)


Tragedi yang menimpa Jyoti Singh Pandey pada 16 Desember 2012 masih melekat dalam benak masyarakat India. Kini tragedi yang sama terulang di tanggal yang sama.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News