Lagi, Lumpur Genangi Rumah Warga

Lagi, Lumpur Genangi Rumah Warga
Foto: Boy Slamet/Jawa Pos

Meski begitu, Sentot mengaku tidak akan memaksa warga yang enggan dievakuasi. Dia hanya berharap pembuatan tanggul baru di Desa Kedungbendo segera selesai. ”Dengan tanggul itu, mudah-mudahan warga tidak terkena banjir terus-terusan. Di samping itu, kami sama-sama berharap masalah ganti rugi cepat selesai,” ucap Sentot.

Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Dwinanto Prasetyo menyebutkan, aliran lumpur menggenangi rumah warga karena jebolnya tanggul belum teratasi dan curah hujan tinggi. Dia menambahkan, dua tanggul yang jebol itu belum teratasi. ”Saat ini pembuatan tanggul baru belum selesai,” katanya.

Dia menambahkan, tanggul tersebut nanti dibangun sepanjang 1,7 kilometer dengan ketinggian 5 meter. ”Lebar tanggulnya akan kami buat 15 meter,” lanjut dia.

Penanggulan hingga kemarin cukup sulit. BPLS harus mengerahkan aparat keamanan karena sebagian warga masih menolak penanggulan gara-gara ganti rugi yang belum lunas. ”Warga kan sudah jelas-jelas menolak. Sewaktu-waktu mereka demo lagi, bisa saja terjadi,” ujar Dwinanto.  

Sementara itu, kemarin pagi warga korban lumpur kembali menggelar aksi di depan DPRD Sidoarjo. Ibnu, 72, warga Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, sudah duduk di depan pintu masuk DPRD Sidoarjo sejak pukul 07.30.

Dia bersama istrinya, Fatimah, sengaja datang lebih awal daripada teman-temannya demi menagih janji pemerintah terkait pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo. Ganti rugi yang harus diterima sebesar Rp 800 juta, tapi hingga kini baru cair 20 persen (Rp 160 juta).

Selain Ibnu, sekitar 200 warga mendatangi gedung dewan dan mendesak penanggulan dihentikan sebelum ganti rugi terselesaikan. Menurut warga, pansus lumpur DPRD Sidoarjo dan BPLS tidak memberikan solusi agar ganti rugi secepatnya cair.

Machmud selaku ketua pansus lumpur Lapindo mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan pergi ke Jakarta untuk menemui DPR dan Presiden Jokowi. Langkah itu merupakan upaya untuk memastikan bahwa uang ganti rugi benar-benar sudah masuk APBN 2015. ”Rencananya, 17 Desember kami akan ke Jakarta. Saya berharap bisa mengajak perwakilan dari Bapak-Bapak dan Ibu semua,” ungkapnya. (rst/may/c11/end)


SIDOARJO – Puluhan rumah di RT 10/RW 2 Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, kembali terendam lumpur Jumat (5/12). Lumpur tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News