Lagi, Mahasiswa Meninggal Saat Latihan Semimiliter

Lagi, Mahasiswa Meninggal Saat Latihan Semimiliter
Jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MADURA - Pra pendidikan dan latihan dasar (pradiklatsar) resimen mahasiswa (menwa) kembali memakan korban.

Kegiatan yang diikuti tiga perguruan tinggi itu menewaskan seorang peserta.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura menyebutkan, ada 22 mahasiswa yang mengikuti pradiklatsar menwa.

Perinciannya, 12 mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), 7 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, dan 3 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Mitahul Ulum (STITMU).

Kegiatan tersebut berlangsung lima hari di UTM. Rabu sore (1/11) para peserta melakukan registrasi dan upacara pembukaan di halaman kampus UTM. Kamis (2/11) peserta mendapat teori tentang menwa.

Pada hari itu juga, ada pelatihan fisik. Di antaranya, lari, push-up, squat jump, dan restock. Kegiatan tersebut dilangsungkan hingga pukul 22.00.

Namun, di sela-sela kegiatan masih ada waktu istirahat, salat, dan makan (isoma).

Jumat pagi (3/11) puluhan peserta dibawa ke Kodim 0829/Bangkalan untuk mendapat teori tentang bela negara, wawasan kebangsaan, serta penyuluhan bahaya narkoba dan miras.

Mahasiswa yang meninggal dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News