Lagi Salat, Bos IAT Terhindar Kecelakaan Sukhoi

Lagi Salat, Bos IAT Terhindar Kecelakaan Sukhoi
Lagi Salat, Bos IAT Terhindar Kecelakaan Sukhoi
JAKARTA - -Keluarga Anton Daryanto (50), salah seorang korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 mengakui tidak merasakan firasat apapun  sebelum Anton terbang naik pesawat naas tersebut. Namun, Anita Wulandari, keponakan yang cukup dekat dengan Anton mengakui bahwa beberapa hari sebelum terbang, Anton sempat meminta pewangi ruangan untuk kantor barunya.

"Kami keluarga juga bingung. Kantor baru yang mana. Tapi, ya sudah, dia minta pewangi ruangan, maka kita belikan," ungkap Anita ketika ditemui JPNN di Ruang Kedatangan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (12/5).

Anita menceritakan, nama sang paman tersebut tidak terdaftar di dalam manifest penerbangan Sukhoi tersebut. "Seharusnya bos-nya (Direktur Teknik PT. Indonesia Air Transport) yang naik pesawat itu. Tapi karena bos-nya shalat, dan pesawat harus segera terbang, maka diwakilkan om saya itu. Jadi, keluarga di rumah tidak pernah tahu kalau om Anton mau naik pesawat itu," terang Anita.

Dikatakan, Anton memang selalu tertarik dengan pesawat-pesawat baru. Maka tak heran jika Anton senang jika diundang untuk mengikuti joy flight. "Berhubung dia memang kerja di bidang airlines, dia memang punya passion, dan selalu penasaran dengan teknologi baru. Dia memang kepingin naik pesawat itu," kata Anita.

JAKARTA - -Keluarga Anton Daryanto (50), salah seorang korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 mengakui tidak merasakan firasat apapun 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News