Lahan di Tambang Australia Barat Ini Diputuskan Sebagai Hak Adat
Kamis, 20 Juli 2017 – 18:30 WIB
"Menurut saya, kompensasi itu akan jauh melebihi dari apa yang telah siap diterima FMG," sebutnya.
Irving mengatakan bahwa masalah itu belum berakhir.
"Dari kelompok itu sendiri, mereka belum bisa menyelesaikan sengketa dengan FMG, jelas ini terbuka untuk FMG dan negara bagian serta pihak lain untuk mengajukan banding atas keputusan Hakim," katanya.
"Kami selalu berharap hal itu tidak akan terjadi karena akan menimbulkan ketegangan pada sumber daya Yindjibarndi."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 17:00 WIB 20/07/2017 oleh Nurina Savitri.
Pengadilan Federal Australia telah mengakui klaim hak adat eksklusif atas wilayah Pilbara yang kaya bijih besi di negara bagian Australia Barat. Hal ini berpotensi membuat komunitas penduduk asli Aborijin untuk menggugat Grup Fortescue
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Panggung Kampanye Meksiko Roboh, Sembilan Tewas
- Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter