Lahan Menipis, Developer Pilih Join Operation

Lahan Menipis, Developer Pilih Join Operation
Lahan Menipis, Developer Pilih Join Operation
SURABAYA - Tingginya permintaan akan hunian di Kota Pahlawan menjadikan lahan kosong makin langka. Akibatnya, developer properti yang tak memiliki land band makin kesulitan untuk launching proyek baru terutama di titik- titik strategis. Sehingga solusinya adalah melakukan kerja sama (joint operator) dengan pemilik lahan. Seperti yang dilakukan oleh PT Graha Sarana Duta (Telkom Grup) dengan PT Kamilindo dengan memasarkan 191 unit rumah di proyek The Gayung Sari.

Dua perusahaan tersebut sepakat untuk meneruskan proyek di lahan seluas 7,5 hektare yang terletak di kawasan Gayung Sari Timur, Surabaya Selatan. Proyek yang bernama Gayungsari Regency tersebut di garap pada 2005 oleh PT Graha Sarana Duta.

"Akibat kendala dari kurang agresifnya pemasaran, maka proyek sempat berhenti penjualannya," kata Presiden Direktur PT Kamilindo Sejatera Mustofa Bawazier kemarin dalam press conference launching The Gayungsari. Menurutnya, Graha Sarana Duta sempat menjual 26 unit dari 28 unit yang tersedia.

Sejak dua tahun lalu, perusahaan yang merupakan bagian dari BUMN telekomunikasi tersebut melakukan semacam beauty contest untuk memilih partner mengelola perumahan di kawasan strategis Surabaya Selatan. Dan joint operation kedua belah pihak dimulai pada 26 Januari 2011 dengan jangka waktu empat tahun bisa diperpanjang. Nama proyek pun berubah menjadi The Gayungsari dengan suntikan investasi sekitar Rp 150 miliar dari PT Kamilindo Sejatera.

SURABAYA - Tingginya permintaan akan hunian di Kota Pahlawan menjadikan lahan kosong makin langka. Akibatnya, developer properti yang tak memiliki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News