Lahan Rawa Lebak Berpotensi Jadi Lumbung Pangan

Lahan Rawa Lebak Berpotensi Jadi Lumbung Pangan
Petani saat memanen padi. Foto: humas Kementan

Saat ini, intensitas pertanaman di lahan rawa rata-rata baru satu kali tanam (IP 100).

"Sering terjadinya air pasang di areal pertanaman yang tidak segera surut membuat bibit terlambat tanam. Bahkan, pada daerah tertentu sampai tiga kali pembibitan. Hal ini mengakibatkan biaya produksi bertambah besar," ujar Pending.

Dia berharap Sumatera Selatan menjadi model pengembangan lahan rawa lebak pada tahun ini.

Melalui upaya pembuatan kanal-kanal dan penyediaan pompa air berkapasitas 3000-3500 m3 atau 1000 liter per detik, diharapkan lahan bisa ditanami.

Dengan demikian, IP dan provitas bisa ditingkatkan.

Pengembangan lahan rawa lebak seluas 51.250 hektare teralokasi di enam provinsi.

Untuk itu, Dadih berpesan kepada masing-masing provinsi sudah bisa menyiapkan sasaran dan CPCL-nya. Selain itu, agar diinformasikan agrosistem serta hidrologinya.

Kesulitan lainnya adalah masalah sumber daya manusia. Menurut Dadih, ke depan perlu penyiapan atau pemahaman sumber daya manusia.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Pending Dadih Permana menyayangkan masih banyaknya lahan rawa lebak yang belum ditangani dengan baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News