LAKI Dukung Hukuman Mati Koruptor

LAKI Dukung Hukuman Mati Koruptor
LAKI Dukung Hukuman Mati Koruptor

Membasmi dan menerapkan hukum bagi para koruptor, lanjut Burhan - sapaan akrabnya - sama halnya dengan penerapan untuk teroris dan narkotik, karena sama dengan membunuh manusia. Teroris dapat membunuh nyawa manusia yang tidak berdosa, sama halnya narkotika yang juga membunuh generasi muda. Koruptor sendiri katanya, membunuh rakyat dengan cara pelan-pelan. Sementara dampak dari korupsi tidak hanya dirasakan di dalam negeri sendiri, melainkan juga menghilangkan wibawa bangsa di mata dunia.

"Korupsi benar-benar membuat rakyat sengsara. Karena itu, pantas bila koruptor dibumihanguskan dari bumi persada Ibu Pertiwi, dengan menerapkan hukuman mati," tegasnya lagi.

Lebih lanjut dikatakan Burhan, penerapan hukuman mati ini tentunya tidak akan lepas dari keberadaan aparat sebagai penegak hukum. Tidak adil rasanya para koruptor dihukum mati, sedangkan pelaksana penegak hukumnya tidak diberikan sanksi yang sama, jika terjadi ketidakberesan dalam penanganannya. "Karena itu, untuk memperlakukan hukuman mati, harus disertai perbaikan sistem lembaga penegak hukumnya, dengan reformasi total dan penerapan sanksi bagi para penyidik dan penegak hukum (yang tak beres)," katanya.

"Kami melihat bahwa komisi yang dibentuk masing-masing lembaga penegak hukum, misalnya kepolisian oleh Kompolnas dan kehakiman oleh KY, sampai saat ini belum membawa perubahan dan perbaikan pada masing-masing lembaga. Karena itu, layak pemerintah membentuk lembaga independen yang bebas dari kepentingan," pungkasnya. (oji/jpnn)

JAKARTA - Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin Abdullah, sangat mendukung penerapan hukuman mati bagi koruptor. Itu karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News