Laksamana Enam Bulan

Laksamana Enam Bulan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebelum ke presiden mereka bertemu Laks minta bahan-bahan masukan.

Dalam hati, Laks berkata: kok mereka itu serius sekali, padahal Gus Dur banyak candanya. Laks pun minta agar setelah bertemu presiden mereka memberi kabar bagaimana hasilnya.

"Saya kira sulit bagi kami untuk memenuhi keinginan presiden," kata mereka seusai bertemu Gus Dur.

Di sebagian besar waktu pertemuan itu Gus Dur tertidur. "Kelihatannya presiden terlalu lelah," kata mereka.

Laks awalnya adalah bankir serius yang mapan. Ia lulusan teknik sipil ITB. Ia bangga bisa di universitas, fakultas, dan bangku yang sama dengan Bung Karno.

Maka dia terinspirasi untuk jadi pejuang. Ia merasa hidupnya sia-sia kalau hanya untuk mencari uang.

Maka Laks memilih aktif di PDI Perjuangan. Sejak partai itu masih disudut-sudutkan penguasa saat itu.

Bahwa buku itu dia tulis sendiri dengan baik, Laks memang punya darah wartawan.

Dari kelompok Gus Dur tidak ada reaksi. Megawati tidak ada masalah. Mungkin TK akan marah kalau masih hidup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News