Laksamana TNI Yudo Margono: KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi 3 Bagian

Laksamana TNI Yudo Margono: KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi 3 Bagian
Personel TNI AL bersiap melepas tali KRI dr Soeharso-990 ketika kapal perang itu akan berlayar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). KRI dr Soeharso 990 kembali ke perairan Bali untuk mencari KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat menggelar latihan penembakan di utara Bali pada Rabu (21/4).. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

Dalam pencarian itu, alat deteksi bawah laut (ROV) yang dioperasikan KRI Rigel-933 hanya mampu mendeteksi sampai maksimal kedalaman 800 meter.

Oleh karena itu, hasil deteksi tersebut diserahkan dan dilanjutkan kapal milik Singapura, MV Swift Rescue.

"Kemudian, diidentifikasi kontak tersebut pada 07.37 WITA tadi pagi. MV Swift Rescue menurunkan ROV guna menindaklanjuti kontak bawah laut yang tadi diberikan KRI Rigel," kata dia.

"Pada pukul 09.04 WITA, ROV Singapura mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik Lintang Selatan, 114 derajat 51 menit 20 detik Bujur Timur, yaitu tepatnya dari datum satu tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter," kata Margono, menjelaskan posisi proses sebelum bagian-bagian kapal ditemukan tim pencari.

KRI Nanggala-402 telah dinyatakan hilang kontak pada Rabu dini hari (21/4) dan ditetapkan tenggelam pada Sabtu (24/4). (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Tiga bagian KRI Nanggala 402 yang terbelah itu, yaitu bagian yang terlepas dari badan utama kapal selam, badan utama kapal, dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News