Lama di Sidoarjo, Pengungsi Rohingya Kangen Pulang

Lama di Sidoarjo, Pengungsi Rohingya Kangen Pulang
Pengungsi Rohingya di Sidoarjo. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SIDOARJO - Sebanyak 13 imigran dari total 140 orang di pengungsian Rumah Susun Puspa Agro, Desa Jemundo, Kabupaten Sidoarjo berasal dari etnis Rohingya.

Warga Rohingya ini rata-rata sudah lima tahun menjadi imigran di Indonesia.

Hingga kini mereka masih menunggu proses dari negara ketiga, yang bersedia untuk menampung imigran.

Kesedihan mereka, setelah tak memiliki status kewarganegaraan, kini bertambah dengan konflik dalam negeri yang terus memanas.

Semenjak aksi kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar kepada etnis Rohingya, mereka kini terkatung-katung di sejumlah perbatasan negara tetangga.

Para warga rohingya ini berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, dengan mengirimkan Menteri Luar Negeri Indonesia, untuk menengahi konflik.

"Terima kasih untuk Presiden Jokowi mencari jalan keluar bagi pengungsi Rohingya," ujar Muhammad Sueb salah satu pengungsi Rohingya.

Dia berharap, jika tidak ada negara ketiga yang mau menampung untuk hidup layak, maka bisa dikembalikan ke negara asalnya.

Pengungsi Rohingya tinggal di rumah khusus imigran di Sidoarjo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News