Lamban, Izin Importir Daging Bakal Dicabut
jpnn.com, JAKARTA - Untuk menjaga pasokan dan menstabilkan harga daging sapi menjelang hingga sesudah Ramadan, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersepakat akan mencabut izin para importir yang telah mendapatkan rekomendasi impor.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi ketersediaan pangan dan stabilitas harga menjelang hari-hari besar keagamaan nasional, khususnya Ramadan di Kantor Pusat Kementan, Senin (27/3).
Rapat ini dipimpin Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Hadir pada rapat ini seluruh Eselon I Kementan dan Kemendag.
Amran mengatakan, untuk menjaga stok daging sapi sebelum hingga sesudah Ramadan, Kementan dan Kemendag telah menyepakati beberapa langkah strategis.
Di antaranya, mencabut izin bagi importir yang tidak tepat waktu dan di-blacklist terkait impor sapi bakalan.
Kemudian, khusus untuk impor daging beku dievaluasi, importir yang realisasi rendah di bawah 20 persen dicabut.
Namun, aturan tersebut tak berlaku bagi importir pemula.
"Selain itu, bagi perusahaan yang realisasi impor yang nol langsung dicabut izinnya. Dengan upaya ini, kita pastikan stok daging sapi terus tersedia sehingga tidak terjadi gelojak kekurangan stok daging sapi," ujarnya.
Untuk menjaga pasokan dan menstabilkan harga daging sapi menjelang hingga sesudah Ramadan, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian