Lanal Dumai Gagalkan Penyeludupan Benih Lobster ke Singapura

Lanal Dumai Gagalkan Penyeludupan Benih Lobster ke Singapura
Petugas Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Pekanbaru memperlihatkan bayi lobster sebelum dibawa ke perairan Selat Melaka untuk dilepasliarkan, Minggu (21/10/2018). Foto: riaupos.co

jpnn.com, DUMAI - Petugas Lanal Dumai, Riau, berhasil mengagalkan penyeludupan sebanyak 10.000 benih lobster ke Singapura di dermaga rakyat Kabupaten Inhil, Sabtu (20/10).

Kini benih lobster itu telah diserahkan ke Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Pekanbaru.

Informasi yang diterima tim Lanal Dumai pada Jumat (19/10), akan ada dua mobil yakni kijang GLX silver dan Avanza dari Jambi masuk ke Sungai Luar dan Sungai Piring Tembilahan yang membawa bayi lobster.

Mereka akan memuat ke speedboat dengan mesin berkuatan 300 PK dan diduga bakal diseludupkan ke Singapura.

Dari informasi tersebut dilaksanakan operasi dari darat dan laut. Tim darat melakukan penyekatan di Simpang Getek, sedangkan tim laut melakukan patroli dan penyekatan di Sungai Luar dan Sungai Piring serta di Simpang Kuala Gaung.

Pada, Sabtu (20/10) sekitar pukul 05.30 WIB, tim darat melihat mobil dengan ciri-ciri yang sama melintas di Simpang Gatek dan menginfokan kepada tim laut untuk siaga.

Namun pada pukul 06.30 WIB, tim darat melihat dua mobil itu berbalik arah dan tim darat melakukan pemeriksaan terhadap mobil tersebut, ternyata setelah diperiksa tidak ditemukan apa-apa.

Melihat kondisi tersebut, tim darat kemudian menginfokan ke tim laut untuk melakukan penyisiran di Sungai Piring. Tidak lama kemudian tim laut berhasil menemukan lima kotak berisi bayi lobster di pinggir dermaga rakyat Sungai Piring, namun tidak ada orang di sana.

Petugas Lanal Dumai, Riau, berhasil mengagalkan penyeludupan sebanyak 10.000 benih lobster ke Singapura di dermaga rakyat Kabupaten Inhil, Sabtu (20/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News