Langkah Nadiem Menyikapi Insiden Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman
“Sekolah mesti benar-benar memastikan semua kegiatan di bawah pembinaan sekolah agar dapat mengutamakan keamanan dan keselamatan siswa. Itu yang terpenting. Jadi harus dipertimbangkan secara matang," tegasnya.
Berdasarkan laporan terakhir yang diterima dari tim Kemendikbud di lapangan, sebanyak 249 siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan susur sungai sebagai bagian dari mancakrida ekstrakurikuler Pramuka.
Sebanyak 216 siswa selamat, kemudian sebanyak 21 dengan kondisi luka ringan, dan 2 siswa mengalami luka berat dan telah dirawat inap di Puskesmas. Jumlah korban jiwa sebanyak sembilan siswa atas nama Nur Azizah (15), Latifah Zulfa (15), Sovie Aulia (15), Arisma Rahmawati (13), Khoirunnissa Nurcahyani Sukmania (14), Evieta Putri Larasati (13), dan Fanesha Dida (13). Dua orang korban jiwa masih belum teridentifikasi.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kemendikbud Provinsi DIY, Minhajul Ngabidin, melaporkan bahwa sampai saat ini tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian di beberapa titik sekitar Lembah Sempor.
Satu orang siswa dilaporkan masih dalam pencarian. “Tim LPMP juga membuka posko di SMPN 1 Turi," kata Minhajul. (esy/jpnn)
Terkait insiden susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Mendikbud Nadiem Makarim mengirim tim ke Yogyakarta.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Dilantik Jadi Anggota Kwarnas Pramuka, Melati Erzaldi: Sebuah Kehormatan
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus