Langkah PGE Menuju World Class Green Energy Company

Pada saat yang sama, PGE juga tengah menyiapkan pengembangan green hydrogen yang saat ini tengah menjadi tren transisi energi dunia.
Tafif menjelaskan Green hydrogen adalah salah satu bentuk energi baru dan energi masa depan yang sangat bersih.
"Ini merupakan salah satu kunci di dalam mencapai target zero emision di masa depan," ungkapnya.
Menurut Tafif, PGE sangat excited untuk bisa berada di garda terdepan dalam mencari hal-hal baru dalam meningkatkan nilai dari sumber daya panas bumi yang ada di Indonesia, terutama yang ada di wilayah kerja PGE.
PGE, imbuhnya, secara sistematik menggunakan pendekatan multitrack development dalam mengembangkan panas bumi, sehingga tidak hanya mencari sumber daya panas bumi untuk uap yang bisa dikembangkan menjadi listrik, tapi pada saat yang sama mencari fluida-fluida lain yang bisa didayagunakan untuk pengembangan green hydrogen.
Pengembangan green hydrogen akan dilakukan melalui strategic partnership, baik dari sisi teknologi, akses ke pasar maupun sisi pendanaan.
“PGE sebagai bagian dari sub-holding Power, New and Renewable Energy yang mengemban misi-misi strategis dari Pertamina Group untuk berkolaborasi dengan semua pihak di Indonesia memimpin proses transisi energi melalui inovasi-inovasi dibidang energi bersih,” tegas Tafif. (jpnn)
Direktur Operasi PGE, Eko Agung Bramantyo hingga saat ini PGE leading dalam pengelolaan panas bumi nasional dengan kapasitas terpasang 1.887 MW.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur