Lantunan Doa Gusdurian di Gereja Santa Maria  

Lantunan Doa Gusdurian di Gereja Santa Maria  
Gusdurian di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya. Foto: JPG

"Ini merupakan dukungan yang luar biasa. Saya berharap dunia bisa melihat bahwa inilah warna Indonesia yang sebenarnya," tambahnya.

Michael Andrew, salah seorang koordinator yang membawa Gusdurian Sidoarjo tersebut, mengungkapkan bahwa itu merupakan bagian dari aksi untuk menghilangkan berbagai isu yang tengah berkembang di masyarakat. 

"Bersama Pak Iriyanto Susilo (koordinator lain acara itu), kami ingin menunjukkan jika Suroboyo ini guyub, cinta damai, dan harmonis," ujarnya. 

Mereka tidak ingin suasana tegang yang terjadi di masyarakat terus dibesar-besarkan. Apalagi, dengan hoaks yang terus menyebar dengan cepat.

"Ini juga untuk mengeklirkan hoaks-hoaks dan stereotipe buruk yang sekarang sedang banyak beredar," lanjutnya. 

Bom yang meledak di Surabaya memang sempat membuat suasana tegang. Sayang, orang justru menyenangkan para teroris tersebut dengan turut menyebarkan ketakutan melalui broadcast hoaks.

"Kami juga ingin menunjukkan jika tidak semua umat muslim begitu. Jadi, jangan sampai disamaratakan semua," papar pria 22 tahun tersebut. 

Foto-foto kebersamaan tersebut lantas diunggah di media sosial sebagai bentuk kampanye, khususnya kepada anak muda, agar bisa berpikir jernih dan positif serta menghargai semua perbedaan. (dwi/c10/ayi/jpnn)


Gereja Santa Maria Tak Bercela termasuk rumah ibadah yang diserang bom bunuh diri.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News