LaNyalla Minta Pemprov Jatim Mempermudah Nelayan Mendapat BBM Bersubsidi
Oleh karena itu, LaNyalla berharap Pemprov Jatim mencarikan solusi cepat dan tepat.
“Urusan administrasi jangan menjadi beban mereka (nelayan), mengingat mayoritas nelayan berpendidikan rendah," ucapnya.
Pihaknya ingin birokrasi yang menghambat harus dipecahkan sehingga bisa mengakomodasi kebutuhan para nelayan kecil.
Mantan ketua Kadin Jatim itu menyarankan pengurusan dokumen dilakukan terpadu atau satu pintu.
Sebab, berdasarkan keluhan para nelayan, semua dokumen dikeluarkan kantor yang terpisah.
Seperti diketahui, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jawa Timur sempat mengadukan permasalahan sulitnya akses BBM bersubsidi bagi nelayan ini ke Ombudsman RI Wilayah Jawa Timur.
KNTI menyuarakan keluhan nelayan kecil di lima kabupaten/kota yakni Surabaya, Gresik, Bangkalan, Sumenep dan Banyuwangi yang 85 persen-nya belum bisa memakai BBM bersubsidi. (antara/jpnn)
Menurut LaNyalla, subsidi sangat dibutuhkan, mengingat kondisi perekonomian nelayan sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dia meminta Pemprov Jatim mempermudah akses nelayan terhadap BBM bersubsidi.
Redaktur & Reporter : Boy
- HUT Ke-51 HNSI, Herman Herry Siap Berlari Kencang dan Gandeng Pemerintah Demi Kesejahteraan Nelayan
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat
- Terobosan di Tengah Moratorium Menkeu, DPD RI Bangun Kantor Perwakilan Jatim di Surabaya
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, 3 Orang Tewas