Lapindo : Kami Utamakan Aspek Sosial

Lapindo : Kami Utamakan Aspek Sosial
Aksi teatrikal memperingati luapan lumpur Sidoarjo. Foto : Dok Jawa Pos

Problem over pressure, kata Harsa,  lazim dalam dunia pengeboran dan secara teknis dapat diatasi. Namun mempertimbangkan kondisi sosial, Lapindo Brantas memilih untuk tidak memasuki zona over pressure itu. Karena itu, Lapindo Brantas hanya akan mengebor pada kedalaman sekitar 2,600 kaki saja.

“Narrow window berpotensi terjadi over pressure yang bisa mengakibatkan kick gas. Itu yang kami hindari. Jangan sampai masyarakat  resah,” katanya.

Konsekuensinya, dalam pengeboran ini Lapindo Brantas hanya akan mengambil gas. Tidak mengambil cadangan minyak yang ada pada kedalaman di atas 2.800 kaki.

“Lapindo Brantas memilih zona pengeboran paling aman. Dari sumur TGA 6 dan TGA 10 ini kami berharap bisa menambah produksi gas sebanyak 5 juta kaki kubik per hari  atau 5 MMScfd,” katanya.

Ditanya tentang desain casing yang dipilih Lapindo Brantas dalam pengeboran sumur TGA 6 ini, Harsa Harjana mengatakan, Lapindo Brantas akan melakukan pengamanan berlapis.

Casing pertama yang berfungsi sebagai konduktor akan dipasang dengan acara dipancang atau ditumbuk, bukan dengan pengeboran. Pemasangan casing konduktor dengan teknik pancang ini, lanjut Harsa, untuk melindungi air permukaan agar tidak mengalami kerusakan.

“Ini penting agar sumur warga tidak terganggu. Dalam pengeboran ini, selain aspek keselamatan,  aspek sosial dan lingkungan benar-benar menjadi pertimbangan utama bagi Lapindo Brantas,” jelasnya.

Untuk casing kedua, intermidiate cassing akan dipasang dengan ukuran sekitar 13 inci pada kedalaman hingga 1.000 kaki, diteruskan casing ketiga berukuran sekitar 9 inci akan dipasang hingga kedalaman 2.000 kaki. “Setelah itu akan dipasang casing liner yang berfungsi untuk mengamankan zona produksi,” katanya. (pda)

Permintaan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, agar tim kajian ITS segera bekerja meneliti layak atau tidaknya pengeboran sumur Tanggulangin (TGA) 6 dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News