Laporan ke ORI Didominasi Maladministrasi Pemda dan Polisi

Laporan ke ORI Didominasi Maladministrasi Pemda dan Polisi
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Budi Santoso saat memaparkan laporan tentang maladministrasi instansi pemerintahan yang masuk sepanjang 2012 di Jakarta, Rabu (19/12). Foto; Ade S/JPNN
JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sepanjang 2012 ini telah menerima 2024 laporan tentang buruknya layanan pemerintahan (maladministrasi). Mayoritas pengaduan adalah maladministrasi yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda).

Hal itu terungkap dari paparan tentang pengaduan yang masuk ke ORI sebagaimana dipaparkan komisionernya, Budi Santoso dalam jumpa pers di  Jakarta, Rabu (19/12). Menurutnya, terdapat 669 (33,5 persen) laporan tentang maladministrasi Pemda.

Budi merincikan, lima daerah yang masuk peringkat teratas dalam hal pengadian maladministrasi adalah DKI Jakarta (14,53 persen), Jawa Timur (13,69 persen), NTT (10,92 persen), Jawa Barat (9,98 persen)  dan Sulawesi Utara (9,04) persen. "Lima provinsi ini tertinggi peringkatnya (soal jumlah pengaduan)," kata Budi.

Sementara setelah Pemda, institusi yang paling banyak dikeluhkan adalah kepolisian. Dari catatan ORI, terdapat 356 laporan (17,59 persen) tentang maladministrasi di Korps Bhayangkara itu. "Aduan paling banyak mengenai pelayanan publik di tingkat Polres sebesar 36,9 persen, Polda sebesar 23,2 persen, dan Polsek 16,7 persen," bebernya.

JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sepanjang 2012 ini telah menerima 2024 laporan tentang buruknya layanan pemerintahan (maladministrasi).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News