Lari Makin Fleksibel dengan Aplikasi 99 Virtual Race

jpnn.com, JAKARTA - Olahraga lari menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Peminatnya pun meluas sampai ke kalangan tingkat urban.
Bukan sekadar olahraga untuk menjaga kebugaran, lari sudah menjadi gaya hidup sehat yang ingkat. Berbagai lomba lari digelar di banyak kota besar pun diikuti ribuan peserta.
Kendati demikian, jadwal yang padat dan tingginya biaya mengikuti lomba lari konvensional kerap menjadi kendala karena tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk ambil bagian.
Hal ini melatarbelakangi hadirnya 99 Virtual Race untuk pelari yang ingin mengikuti perhelatan lari dengan lebih fleksibel tanpa mengurangi esensi dan substansi olahraga lari.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) 99 Virtual Race Stevie Go, platform lomba virtual berupa aplikasi ini memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi dalam tantangan kebugaran.
“Mereka bisa berlari kapan saja dan di mana saja, sambil tetap berkesempatan mendapatkan medali dan hadiah menarik,” ujar Stevie Go.
Sejak hadir pada 2017, aplikasi yang tersedia di Play Store dan App Store ini sudah diunduh lebih dari 181.000 kali di 25 negara dengan akumulasi Jarak lari lebh dari 10,8 juta kilometer.
Selain itu, aplikasi ini juga sudah menyelenggarakan 233 perhelatan lari dengan 172 di antaranya kolaborasi perhelatan lari. Total donasi yang berhasil dikumpulkan dalam perhelatan lari lewat aplikasi 99 Virtual Race mencapai lebih dari Rp1,4 miliar.
Olahraga lari menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Peminatnya pun meluas sampai ke kalangan ingkatat urban.
- Glowing In The Dark di PIK Nite Run, Akan Ada Rekor MURI
- PIK Nite Run 2025 Bakal Ukir Sejarah, Gabungkan Olahraga, Hiburan & Komunitas
- Eagle Gelar SSB Ajak Running Enthusiast Tingkatkan Performance Gunakan Alpha-ST
- Bocah Asal Lombok Timur Taklukkan Trek Lari 1.500 Meter di Singapura
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Digiland 2025 Segera Hadir, Diisi Ajang Lari Berstandar Internasional hingga Konser & UMKM