Lautan Manusia Tumpah Ruah di Festival Crossborder Atambua

Lautan Manusia Tumpah Ruah di Festival Crossborder Atambua
Grup rock Jamrud saat tampil pada acara Festival Crossborder Atambua, Sabtu (10/12) malam. Foto: Kemenpar

Di edisi terakhir 2016, Jamrud menghibur Atambua sekitar 2 jam. Sebanyak 18 lagu-lagu hits Jamrud dibawakan Krisyanto dkk nyaris tanpa henti. Walaupun para pentolan band tersebut tergolong sudah berumur, namun musikalitas mereka masih sangat terjaga. Kualitas vocal Krisyanto pun tak berubah. Gaya dan karakter vokalnya masih sama dengan album perdana Jamrud bertajuk Nekad pada 1995.

Lantas mengapa harus repot-repot menggelar Crossborder Festival di Atambua? Mengapa juga sampai rela mengundang Jamrud yang ditopang panggung, tata cahaya dan sound system yang sangat mumpuni?

"Karena ini salah satu program yang akan digenjot Menpar Arief Yahya di 2017. Pertama go digital, kedua homestay dan nomor tiganya crossborder. Kalau semua mendukung, berada di pihak yang sama, satu titik tujuan satu cita-cita, target 20 juta tahun 2019 itu bukan hal yang mustahil," kata VJ.

Alasan yang bisa diterima nalar mengingat sudah banyak negara yang sukses mengundang wisman via jalur darat. Paris di Perancis misalnya.

Negara yang terkenal dengan Menara Eiffel itu bisa menembus 60 juta wisman. Madrid di Spanyol bisa menjaring 50 juta wisatawan.

London juga bisa meraup 40 juta turis. Sedangkan Singapura di angka 15 juta. 

Sedangkan Malaysia dan Thailand masing-masing bisa mendatangkan masing-masing 25 juta dan 30 juta. "Dan sumbangan terbesarnya dari borderland tourism. Via jalur darat yang tidak tergantung pada flight," kata pria asal Ruteng, NTT itu.

Kebetulan, Bupati Belu Willybrodus Lay berada di barisan yang sama dengan Kemenpar. Mimpinya hanya satu, menjadikan Atambua sebagai kota festival budaya bagi Indonesia dan Timor Leste.

ATAMBUA - Festival Crossborder Atambua yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) benar-benar seperti mesin diesel. Event yang digelar pada Sabtu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News