Lawan Terorisme, PKB Ajak UR Membentuk Tatanan dan Persekutuan Baru

Lawan Terorisme, PKB Ajak UR Membentuk Tatanan dan Persekutuan Baru
Deputy Secretary Unites Russia Party (Partai Rusia Bersatu) Sergey Zheleznyak menyerahkan cinder mata kepada Ketua Umum DPP PKB H Ahmad Muhaimin Iskandar di kantor DPP Unites Russia Party, Moskow, Rusia. Foto: Humas PKB

Cak Imin menuturkan, sebagai sesama partai pendukung pemerintah, PKB dan UR tidak terlalu berharap pada peran PBB dan NATO dalam menangkal terorisme. Harus ada poros atau grouping alternatif yang dibangun.

"Dan kami harap Rusia bersama Indonesia, UR dan PKB, mengambil peran aktif dalam penggalangan ini," ujarnya.

PKB dan UR, lanjut Cak Imin, bertekad menggalang partai-partai penguasa di negara-negara lain, khususnya yang beraliran Islam untuk bersama membangun persekutuan global. Indonesia adalah negeri berpopulasi Islam terbesar. Rusia pun adalah negara yang populasi Islam-nya merupakan warga pribumi (bukan imigran) dengan jumlah signifikan.

"Kesamaan ini jadi dasar kerja sama kita. Rusia bisa ambil peran sebagai pemimpin dari grouping alternatif ini," ucapnya.

Pertemuan ditutup dengan pernyataan kesiapan pimpinan UR untuk memenuhi undangan PKB ke Indonesia. Sekaligus menandatangani persetujuan kerja sama antar ketua partai (Cak Imin dan Dmitri Medvedev) baik dalam bidang antiterorisme, kepemudaan, pemberian bea siswa bagi anak-anak muda dari PKB, hingga soal ekologi.

"Agreement ini akan segera disusun agar dapat ditandatangani awal tahun depan di Jakarta," tandasnya.(fri/jpnn)


Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan pertemuan bilateral dengan Unites Russia Party (Partai Rusia Bersatu) di Head Quarter atau kantor DPP Unites


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News