Lawang Kuari Punya Nilai Historis Tinggi tetapi Banyak Coretan Cat Semprot

Lawang Kuari Punya Nilai Historis Tinggi tetapi Banyak Coretan Cat Semprot
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengunjungi objek wisata Lawang Kuari di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Jumat (29/10/2021). Foto: Humas DPD RI

Lawang Kuari sendiri cukup unik, karena letaknya berada di seberang Sungai Kapuas. Untuk menjangkaunya, kita harus menyeberang menggunakan kapal.

Lawang Kuari memiliki tiga goa. Pertama, adalah milik suku dayak, kedua dimiliki oleh suku melayu, serta yang terakhir adalah milik etnis Tionghoa.

Ada cerita yang menarik di tempat ini, di mana jika kita berhasil menembus goa, kita bisa melihat istana dari Kerajaan Pangerang Agung.

Abang Mohd Firman, Pangeran Bendahara Kusuma Negara mengisahkan pada masa itu, semestinya Pangeran Agung-lah yang meneruskan tahta kerajaan.

Namun justru Pangeran Kadar yang merupakan adiknya yang justru dinobatkan sebagai Raja.

"Pangeran Agung kemudian lari ke sini bawa warganya semua (pengikutnya). Di sinilah beliau menghilang. Maka di sini juga disebut bentang menghilang," kata dia.

Pangeran Bendahara Kusuma Negara melanjutkan, meski menghilang di Lawang Kuari, namun sejatinya mereka tak benar-benar hilang.

“Kita terhalang kabut untuk melihatnya,” kata dia.

Keberadaan objek wisata Lawang Kuari di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mampu menarik perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News