Layanan BPJS Kesehatan Pengaruhi Tingkat Kepuasan Masyakarat terhadap Jokowi

Layanan BPJS Kesehatan Pengaruhi Tingkat Kepuasan Masyakarat terhadap Jokowi
Pasien pengguna BPJS Kesehatan sedang menjalani perawatan di Kelas III di salah satu Rumah Sakit Pemerintah di Kab Takalar beberapa waktu lalu. Foto: TAWAKKAL/FAJAR/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut beberapa hal yang membuat tingkat kepuasan masyarakat terhadap calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) tidak maksimal. Berdasarkan survei Voxpol Center, masyarakat yang puas atas kinerja Jokowi hanya sebesar 54,7 persen.

Dia menyebut Jokowi belum maksimal memberikan pelayanan kesehatan. Selain itu, kata dia, sektor hukum tidak tegak di masa Jokowi. Hal inilah yang membuat kecilnya angka kepuasan terhadap Jokowi.

"Di sektor mana mereka tidak puas, soal kesehatan BPJS, soal penegakan hukum, itu dalam kasus Novel Baswedan, soal sembako, soal lapangan kerja, soal tenaga kerja asing, dan soal utang. Itu yang membuat mereka tidak puas," ucap dia.

Dia mengatakan petahana harusnya mendapat angka kepuasan sebesar 70 persen. Angka sebesar itu, bakal membuat Jokowi memimpin Indonesia selama dua periode.

BACA JUGA: Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Petahana: Bandingkan Jokowi dengan SBY

"Kalau angka kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sebanyak 70 persen, itu berimbas ke elektabilitas. Kalau 70 persen, elektabilitas Jokowi bisa di atas 60 persen," terang dia.

Dalam survei Voxpol Center, tingkat kepuasan masyarakat ke Jokowi hanya terkait infrastruktur. Menurut Pangi, rakyat menganggap pembangunan di era Jokowi dilakukan merata.

Sementara itu, angka masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi sebesar 25,7 persen dan sangat tidak puas 13,5 persen. Sisanya, 5,1 persen tidak menjawab.

Hasil survei Voxpol Center, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi hanya 54,7 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News