Layanan Kesehatan Mental Banyak Diakses Selama Plebisit di Australia

Layanan Kesehatan Mental Banyak Diakses Selama Plebisit di Australia
Layanan Kesehatan Mental Banyak Diakses Selama Plebisit di Australia

Layanan kesehatan mental untuk kaum muda dan para orang tua di Australia menyatakan bahwa pihak mereka telah mengalami lonjakan klien yang mengakses layanan dukungan LGBTI (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual) selama periode plebisit (via pos) pernikahan sesama jenis.

Situs ReachOut Australia memberikan dukungan daring bagi kaum muda dan keluarga mereka di berbagai spektrum kebutuhan kesehatan mental.

CEO Jono Nicholas mengatakan, ada peningkatan 20 persen dari orang-orang yang mengakses layanan dukungan LGBTI. Banyak orang yang menghubungi layanan itu memiliki kecemasan mengenai hasil plebisit pernikahan sesama jenis.

"Kami tentu saja mendengar hal-hal tentang kaum muda yang mengatakan 'apakah saya orang aneh', 'akankah saya diterima?'," sebut Nicholas.

"Percakapan terus-menerus ini benar-benar membahas tentang apakah mereka akan diterima, atau apakah ini sebuah negara di mana mereka melihat masa depan bagi diri mereka sendiri?."

"Tentu saja jika Anda berselancar daring dan membuka media sosial, Anda kemudian melihat beberapa percakapan yang lebih spesifik dan cukup mengerikan yang bisa terjadi melalui media sosial dan dengan kaum muda sendiri berada di lingkungan media sosial, sangat sulit bagi mereka untuk tidak terpapar dengan hal itu."

Layanan Kesehatan Mental Banyak Diakses Selama Plebisit di Australia
Situs ReachOut.com memiliki sumber daya kesehatan mental yang menarget kaum muda.

Supplied: ReachOut

Kelompok pertama plebisit pernikahan sesama jenis dikirim via pos minggu lalu dan kampanye menolak pernikahan sesama jenis, yang digelar oleh ‘Koalisi untuk Pernikahan’, secara resmi diluncurkan di Sydney pada Sabtu (16/9/2017) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News