Layanan KRL Tak Kunjung Membaik

Layanan KRL Tak Kunjung Membaik
Layanan KRL Tak Kunjung Membaik
“Jika kami melihat tujuh hal ini dapat dipenuhi tanpa perlu menunggu subsidi pemerintah. Kami menyayangkan karena walaupun ketujuh prioritas ini relatif mudah dilaksanakan, hingga hampir satu bulan setelah daftar ini diterima oleh PT KA, pihaknya belum menemukan adanya perbaikan fasilitas,” kata Agam.

Tidak hanya dari sisi fasilitas, ditambahkan Agam, pelayanan front liner di beberapa stasiun kereta api masih terbilang tidak ramah. Tak hanya itu, petugas front liner terkadang suka nakal dengan tidak mengembalikan uang kembalian pembelian tiket sebagaimana mestinya.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo meminta agar penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kereta Api dievaluasi setiap enam bulan sekali. “Tidak adanya sanksi pemerintah terhadap penerapan SPM oleh PT KAI bisa saja dimanfaatkan oleh perusahaan tersebut untuk melanggar standar yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 9 tahun 2011,” kata Sudaryatmo.

Ditambahkan, saat ini tujuan dari SPM itu sendiri adalah untuk meningkatkan sarana layanan kereta api, baik untuk layanan di stasiun  maupun keretanya. “SPM ini baru sekali diberlakukan, tujuannya agar layanan terus meningkat. Jadi wajar saja kalau belum menerapkan sanksi. Namun itu harus dilaksanakan oleh PT KAI, kami terus monitor. Kalau tidak dilaksanakan maka kita akan meminta SPM direvisi dan memasukkan pasal sanksi bila tidak dilaksanakan,” kata Sudaryatmo.

PELAYANAN kereta rel listrik (KRL) tak kunjung menunjukkan perbaikan. Hal inilah yang terus dikeluhkan warga Jabodetabek. Untuk itu, diperlukan langkah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News