Layani 8 Anggota Dewan, Pelacur ABG Tak Dibayar

Layani 8 Anggota Dewan, Pelacur ABG Tak Dibayar
Layani 8 Anggota Dewan, Pelacur ABG Tak Dibayar

Mereka diamankan berkat informasi dari Rian, paman Ln, yang kehilangan keponakannya itu sejak dua minggu lalu. Rian mengatakan, awalnya ia khawatir setelah membaca Batam Pos yang mengatakan banyak ABG dijual untuk pemuas nafsu. Sebab, sudah dua minggu, Ln tak pulang kerumah.

"Saudara saya khawatir ada apa-apa dengan anak itu. Makanya saya cari-cari. Dapat info dari kawannya kalau ponakan saya Ln, ternyata punya tempat berkumpul di Seipanas," ujar Rian.

Setelah dicek ke tempat berkumpulnya, tak nampak satu pun remaja di situ. Upaya pencarian sudah buntu, Rian sempat mau balik ke orang tua Ln. Tak lama, ada satu orang kawannya yang bilang Ln sekarang sering nampak di penginapan Kusuma Jaya di Pelita.

Agar Ln mau dijemput, Rian sempat menjebak ponakannya itu melalui kawan main Ln. Setelah di-SMS oleh kawannya bahwa dirinya akan datang ke kamar di penginapan yang harga sewanya per hari Rp60 ribu, Ln mempersilakan.

BATAM KOTA - Enam ABG yang dipaksa melayani pria hidung belang diamankan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri dan LSM Gerakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News